Guru sebagai Garda Terdepan pada sektor pendidikan di tengah pandemi covid-19

sumber gambar : https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2020/pemerintah-sebaiknya-kaji-opsi-lockdown-cegah-penyebaran-virus-corona/

Oleh : Ratna Susilowati,S.Pd (Guru SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta)

Kita semua saat ini memang masih dalam keprihatinan, merintih sedih dan penuh doa mengharap akan kepulihan situasi dari dampak menyebarnya virus covid-19 yang dirasakan hampir ke seluruh penjuru dunia, termasuk negeri tercinta kita Indonesia. Tentunya apa yang saat ini terjadi atas ijin dari Allah SWT. Untuk itu kita semua masih dalam pengharapan supaya dapat beraktivitas normal pada bidangnya masing-masing.

Selama dua bulan terakhir ini sejak WHO menetapkan bahwa covid-19 menjadi pandemi dunia, hampir semua sektor berjuang dalam usaha memutus mata rantai penyebaran covid-19. Dari sektor pemerintahan, kesehatan, pendidikan, dan tak luput semua golongan masyarakat. Jika dokter, perawat dan tenaga medis lainnya menjadi garda terdepan dalam penanganan mewabahnya covid-19 di sektor kesehatan, tak ketinggalan dari sektor Pendidikan, “guru” menjadi garda terdepan dalam menjalankan roda pendidikan di tengah mewabahnya covid-19.

Seorang guru harus melakukan perubahan dalam melaksanakan tugasnya. Sejak ada “instruksi belajar di rumah” tentunya guru harus memutar otak untuk tetap bisa memberikan pembelajaran yang menarik, interaktif, dan tentunya tidak membosankan bagi peserta didiknya sehingga target kompetensi tetap tercapai. Hampir semua sekolah melakukan terobosan melakukan pembelajaran daring dari melalui aplikasi zoom, hangouts, video call maupun melalui grup whatsap ditempuh dengan harapan peserta didiknya dapat memahami materi yang sesuai kurikulum. Guru yang pada awalnya apatis dengan Teknologi Informasi (TI)  mau tidak mau sekarang harus belajar TI. Semua seakan berlari berusaha memberikan pelayanan yang terbaik buat anak didiknya.

Namun demikian tak sedikit cuitan siswa yang mengeluhkan pembelajaran daring tidak jelas dalam mempelajari materi. Belajar online tidak nyaman.  Belajarnya enak di sekolah, kangen sekolah lagi. Belum lagi keluhan sinyal yang labil kadang 4G namun tiba-tiba 3G. Sinyal hilang sama sekali, atau bahkan tidak mempunyai fasilitas Hand Phone atau alat gawai lainnya.

Orang tua pun tak luput dari permasalahan yang sama. Tidak jarang  orang tua tidak bisa maksimal dalam mendampingi anak belajar karena harus bekerja atau tidak paham karena bukan bidangnya. Di sinilah peran guru sangat berarti, walaupun pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh tetapi tetap harus standby dalam melayani siswa. Bahkan guru harus rela berkorban kuota untuk mengingatkan melalui aplikasi whatsap demi anak didiknya bisa mengikuti pembelajaran sesuai jadwal. Di sinilah kedudukan guru sebagai garda terdepan dalam sektor pendidikan.

Apa pun yang saat ini kita hadapi bersama tentunya ada hikmah yang dapat kita ambil. Guru dan siswa bersinergi dalam belajar teknologi khususnya bidang TI  yang tentunya akan sangat bermanfaat di kemudian hari seiringi pesatnya perubahan dan perkembangan Iptek.

Dari peristiwa yang sekarang kita hadapi tentunya ada harapan meningkatnya keprofesionalan seorang guru dalam berkreasi menciptakan metode pembelajaran yang kekinian seiring perkembangan teknologi. “Yakin, optimis, Jangan resah dengan apa yang kita jalani, dan jangan mengeluh dengan kegetiran yang datang bertubi-tubi”.

Inilah tugas dan tanggung jawab kita sebagai garda terdepan dalam pendidikan demi menuju kehidupan bangsa yang maju dan berkelanjutan.Semoga badai segera berlalu dan kita semua dapat beraktivitas normal pada koridor dan bidangnya masing-masing.

Tinggalkan Balasan