Menjadi salah satu anggota dalam sebuah grup dinamis, ternyata mengasyikkan. Apalagi ada beberapa teman yang mampu menjadi pemantik, agar otak bangkit. Kalaupun tidak mengatahui duduk persoalannya, minimal mengerti duduk perjawabannya.
Tiba-tiba ada sebuah pertanyaan tentang kombinatorika: Pembagian Kasus.
Banyaknya bilangan 5-digit yang lebih dari 5000 dan mengandung tepat tiga digit yang sama dan dua digit lainnya berbeda adalah … (contoh: 50003, 55532, 61222, 70177, dan sebagainya. Yang bukan contoh: 55522, 67776, 77700, dan sebaginya)
Tak menunggu lama muncul seseorang memberi solusi dengan metode tertentu. Gaungpun bersambut. Muncul sahabat lain yang mencoba menjawab, pula dengan caranya. Demikian seterusnya.
Dari sekian pemecahan dan teknik yang bermacam-macam, berujung pada sebuah jawaban yang berbeda-beda. Dalam matematika memang dikenal alur dengan logikanya. Sehingga wajar, bila memilih jalur tertentu, maka nalar yang mengikutinya juga tak lepas jari jalan itu.
Setelah mengendap beberapa saat, muncullah solusi dengan metode script, atau memakai Bahasa Pemrograman dalam computer. Entah pakai java script, pascal, html atau lainnya. Atau justru memakai jasa Microsoft excel, yang agak ringan tapi harus mengetahui dengan persis kode-kodenya.
Apapun bahasanya, apapun bentuk solusinya, dan tahapan-tahapan penyelesainnya, yang jelas telah melibatkan komputer untuk membantu. Bahkan ada yang menyarankan untuk menggunakan ChatGPT. Katanya aplikasi cerdas ini dapat membantu hingga 60 – 70 persen. Yang percaya sampai seratus persen berarti orang suka copas dan download tanpa disaring.
Ajakan untuk menyertakan mesin pintar itu merupakan salah satu solusi. Bahkan dianjurkan agar guru matematika tidak hanya terampil penjumlahan, pengurangan dan perkalian. Saya masih sangsi dengan pembagian.
Cobalah melirik koding.
Koding, yang merupakan salah satu pemrograman, saat ini diyakini dapat meningkatkan kemampuan berpikir komputasi. Kemampuan komputasi termasuk salah satu bentuk literasi baru yang perlu dikuasai siapapun yang akan tetap menjadi pemain di Abad 21.