Halusinasi atau Khayalan

oleh : AMK Affandi

Hati-hati bila melihat anak yang suka melamun. Menerawang tanpa fokus. Anak yang demikian hampir pasti bermasalah. Karena terganggu konsentrasinya. Kita sering memergoki anak yang seperti itu. Teguran ini sebenarnya bersifat mengembalikan konsentrasi anak agar fokus kembali sesuai harapan kita.

Andai orang tua tidak mampu mengendalikan sifat anak seperti ini, maka khayalan liar yang akan tumbuh dalam diri anak. Atau bahkan anak akan mengalami halusinasi. Halusinasi merupakan gangguan yang membuat seseorang menyaksikan atau mengalami hal-hal yang sebenarnya tidak nyata dan hanya ada di dalam pikirannya sendiri. Sensasi yang dirasakan halusinasi sangat nyata, padahal sebenarnya dibuat oleh pikiran. Halusinasi dapat memengaruhi kelima indra. Kondisi ini tidak hanya membuat seseorang melihat hal-hal yang tidak nyata, melainkan juga mendengar, menyentuh, atau bahkan mengecap sesuatu yang tidak ada.

Menurut tinjauan dr. Sienny Agustin dalam laman alodokter.com, penderita gangguan halusinasi sering kali memiliki keyakinan kuat bahwa apa yang mereka alami adalah persepsi yang nyata, sehingga tak jarang menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Penyebabnya antara lain:

  • Gangguan kejiwaan seperti stress, depresi berat dengan gejala psikosis.
  • Gangguan syaraf otak, seperti parkinson, migrain, stroke, epilepsy dan penyakit Alzheimer.
  • Demam, terutama pada anak dan lansia
  • Gangguan tidur
  • Pengakit berat seperti gagal ginjal, gangguan hati dengan stadium lanjut, HIV/AIDS, kanker otak
  • Kelainan asam basa
  • Cedera kepala berat
  • Efek samping obat-obatan

Bagaimana cara mengatasi

Berikan rasa aman dan nyaman

Penderita halusinasi biasanya mengalami rasa ketakutan. Saat demikian itu, temani dia, sehingga tercipta suasana yang aman dan nyaman bagi dia. Yakinkan bahwa kita yang akan menjaganya, tidak perlu khawatir.

Alihkan Perhatian

Salah satu cara untuk membantu orang yang mengalami halusinasi adalah dengan mengalihkan perhatiannya. Ajaklah kesibukan kecil-kecilan seperti berjalan kaki atau berpindah tempat jika ia menunjukkan gejala halusinasi. Dapat juga dengan mengajak bicara tentang hal-hal yang menarik.

Konseling Psikologis.

Konseling juga berperan penting dalam mengatasi halusinasi, terutama apabila halusinasi disebabkan oleh kondisi kesehatan mental. Konselor dapat membantu pasien mengerti lebih dalam mengenai kondisinya dan memberikan strategi untuk mengatasinya. Jika orang terdekat Anda mengalami halusinasi, jangan tergesa-gesa untuk mengambil aksi. Lebih baik, pelajari kondisi dan situasi terlebih dahulu.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *