oleh : Ahmad Rifai
Selalu ada alasan mengapa kamu menunda-menunda, rencana diet gagal, pekerjaan belum selesai, encana rutin olahraga gagal, dan lain-lain. Alasannya karena kamu tidak punya sirkuit yang benar dalam otak. Mari saya jelaskan sedikit tentang otak,
Tentang otak
Otak kamu terdiri dari 100 miliar neuron yang semuanya ada dalam jaringan yang saling terkait, dengan kemampuan untuk mengirim sinyal dari satu ujung ke ujung lainnya dalam waktu kurang dari satu detik. Otak ini kemudian terhubung ke sistem saraf, yang panjangnya lebih dari 90.000 mil, semuanya terbungkus dalam paket kecil yaitu kamu.
Otak sangat mudah beradaptasi terhadap perubahan, hal ini disebut “Neuroplastisitas”. Begitulah cara kamu menyembuhkan ingatan dari kecelakaan traumatis, menginternalisasi informasi baru, dan mengembangkan pola baru, juga cara baru dalam melakukan sesuatu.
Neuroplastisitas terjadi setiap kali kita melakukan kontak dengan sesuatu yang baru. Otak bereaksi terhadap rangsangan dan mengatur ulang dirinya sendiri untuk beradaptasi dengan rangsangan. Sering kali, proses ini terjadi tanpa kita sadari.
Contohnya, saat kamu remaja, mengendarai motor adalah hal asing. Sekarang? Kamu mungkin sudah seperti dalam mode autopilot saat kamu mengemudi. Mengapa? Karena otak telah menciptakan jalur tertentu, sirkuit tertentu menuju keterampilan “mengemudi”. Mengemudi dulunya adalah hal sukar, sekarang sangat mudah.
Apakah semudah itu untuk menciptakan jalur pada otak?
Tentu tidak mudah, usaha dulu hehe. Konservasi energi, otak adalah konsumen energi dan kalori terbesar di tubuh. Otak menggunakannya untuk memelihara otak dan mendaur ulang sel saraf. Membuat jalur saraf adalah proses yang sangat menyiksa yang membutuhkan banyak energi. Jadinya, otak tentu akan lebih suka berpegang pada jalur lama agar lebih hemat energi. Dan kita tahu aktivitas ini disebut sebagai “kebiasaan”.
Otak tidak bisa berubah dengan sendirinya, otak akan menolak perubahan. Faktanya, pola hidup kamu yang sulit diubah itu adalah jalur lama yang dilapisi oleh zat yang disebut “Myelin“, yang membuat jalur itu lebih mudah diakses dan lebih cepat untuk menembakkan sinyal saraf setiap kali digunakan.
Bayangkan jika kamu membungkus sepotong makanan dengan bungkus plastik, memasukkannya ke dalam microwave dan mengaturnya dengan api besar. Apa yang akan terjadi? Bungkus plastiknya benar-benar akan meleleh dan menyatu pada makanan. Itulah yang terjadi saat kamu menggunakan jalur untuk waktu yang lama dan jalur itu dilapisi Myelin.
Nah, proses Myelin ini sangat aktif pada masa remaja/dewasa muda karena mempersiapkan otak untuk kedewasaan “nyata”. Proses ini kemudian mulai perlahan-lahan berkurang (meskipun masih aktif). Jadi, jika dari remaja saja pola hidup kamu sudah tidak bagus, ya untuk membangun kembali pola hidup kamu di masa depan akan menjadi sangat sulit.
- Itulah sebabnya mengapa banyak kebiasaan yang kita kembangkan di masa remaja cenderung bertahan (baik atau buruk)
- Itulah sebabnya mengapa mempelajari keterampilan dan materi baru itu sulit dan secara mental melelahkan. Umumnya, tampaknya lebih “mudah” untuk mempelajari sesuatu pada usia yang lebih muda.
- Itulah mengapa kamu merasa tidak bisa berhenti melakukan aktivitas kontraproduktif.
- Itulah sebabnya mengapa kebanyakan orang membawa masa lalu mereka ke masa depan dan sebagai hasilnya, menjalani kehidupan yang berulang-ulang dan monoton. (bersambung)
Referensi
What is Neuroplasticity? A Psychologist Explains [+14 Exercises]. (2018, July 25). Retrieved March 11, 2021, from PositivePsychology.com website: https,//positivepsychology,com/neuroplasticity/
Puderbaugh, M., & Emmady, P. D. (2020, December 12). Neuroplasticity. Retrieved March 11, 2021, from Nih.gov website: https,//www,ncbi.nlm.nih,gov/books/NBK557811/