Worshop KBTT
Ada sebuah pertanyaan yang cukup menohok di kalangan pendidik, terutama saat awal kemunculan istilah Higher Order Thinking Skill (HOTS). Masyarakat cukup pesimis dengan istilah hots. Mengapa demikian? karena hots hanya diberikan lewat soa-soal, bukan melalui pembelajaran. Seketika, komunitas pendidik terhenyak. Benar juga apa yang disampaikan masyarakat.
Tak berapa lama, lembaga yang bernaung dalam dunia pendidikan berbenah. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika (P4TK Matematika) sebagai lembaga penyuluh guru matematika langsung mengadakan pelatihan cara pembelajaran berbasis hots.
Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Pengurus MGMP Matematika dari berbagai daerah. Tangkapan ikan besar ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Atas seizin Dinas Pendidikan, maka dilakukanlah pelatihan Ketrampilan Berfikir Tingkat Tinggi (KBTT). Sejumlah guru yang diharapkan mampu mengemban amanah yang telah digariskan oleh P4TK Matematika.
Mulai hari ini, Jum’at 29 Oktober 2021, selama empat hari kedepan, virus KBTT akan ditularkan kepada guru matematika se Kota Yogyakarta. Selanjutnya Bapak dan Ibu guru yang budiman akan mempraktekkan secara langsung kepada siswa di masing-masing satuan pendidikannya.
Di era pandemi seperti sekarang ini, memang kegiatan pembelajaran tidak berjalan dengan optimal. Lembaga pendidikan seperti sekolah merasa belum optimal untuk menyampaikan ilmu dan ketrampilan kepada siswa. Berbagai usaha telah dilakukan oleh masing-masing sekolah. Tidak heran, bila Bapak dan Ibu guru merasa harus berjibaku dengan berbnagai macam aplikasi untuk pembelajaran.
Dra. Sugiyanti, selaku Kepala SMP Negeri 6 Yogyakarta selaku tuan rumah menyampaikan selamat datang di rumah kami, yang mungkin jauh dari kenyamanan. Di ruang laboratorium inilah biasanya kami menerima tamu untuk berbagai macam pelatihan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Bapak Budi Santosa Asrori, SE, M. Si. menyampaikan ucapan terima kasih, atas kesediaannya menjadi peserta KBTT. Harapannya, Bapak dan Ibu guru sebagai peserta diharapkan mampu mengembangkan pembelajaran di kelas lebih kondusif. Persaingan antar negara semakin tajam. Menyiapkan generasi yang unggul tidak bisa ditawar lagi.
Melalui workshop KBTT ini, semoga progres PISA lebih meningkat. Demikian pula, setiap kegiatan yang mengandung unsur kompetensi agar dievaluasi, termasuk diantaranya adalah ASPD. Tahun ini ASPD tetap akan dilaksanakan. Kebijakan Dinas Pendidikan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka, antara lainuntuk suksesnya ASPD. Meskipun dengan model pembelajaran Blended maupun Hybrid.
Lebih jauh, Ibu Dwi Karyati, S.Pd. selaku ketua MGMP Matematika, mengharapkan agar peserta dapat mengikuti dari awal hingga usai. Materi yang akan disampaikan sebenarnya masih mentah. Semua harus dimasak sendiri dengan berbagai macam bahan, bumbu, sehingga akan menjadi menu makanan yang lezat.
Lepas dari itu semua, semua lapis bidang kehidupan ini memang dituntut untuk berkompetensi. Keprofesionalan seseorang menjadi sebuah keharusan. Personal branding, istilah kekinian. Kepribadian seseorang akan sangat tergantung pada orang itu sendiri. Bukan pada lembaga dimana ia bekerja.