Perbedaan Ph.D dan Doktor (4)

  1. Lingkungan Akademik

Tak kalah penting adalah memperhatikan kondisi lingkungan akademik di sebuah perguruan tinggi. Lingkungan akademik ini meliputi semua aspek lingkungan di sebuah perguruan tinggi tempat studi pascasarjana ditempuh. Mulai dari interaksi dengan para dosen maupun dengan sesama mahasiswa S3.

Dosen yang bisa memberi arahan dan bimbingan yang baik sekaligus memberi keputusan yang menguntungkan kamu. Sudah tentu akan memberi dukungan maksimal pada proses penyelesaian studi S3.

Begitu juga dengan teman-teman sesama mahasiswa S3, dimana dengan teman yang sama-sama bisa diajak berdiskusi akan lebih menguntungkan. Selalu fokus membahas tesis dan masalah perkuliahan lain. Sekaligus mencari hiburan atau rekreasi yang memberi kemudahan melepaskan penat.

Lingkungan akademik seperti ini tentunya terbilang kondusif dan memberi dukungan maksimal pada saat menyelesaikan studi S3. Mayoritas mahasiswa yang berada di lingkungan akademik terbaik bisa lulus tepat waktu bahkan lebih cepat.

  1. Lingkungan Non Akademik

Selain memperhatikan lingkungan akademik, calon mahasiswa S3 juga perlu memperhatikan lingkungan non akademik. Yakni meliputi lokasi perguruan tinggi, bahasa yang digunakan di kampus maupun luar kampus, menu makanan yang bisa dikonsumsi setiap hari, dan lain sebagainya.

Bagi kamu yang kuliah S3 di perguruan tinggi dekat rumah maka aspek ini tidak perlu dipikirkan berlebihan. Sebab dijamin sudah merasa nyaman dan cocok dengan lingkungan non akademik. Hal ini terjadi karena kamu sudah lahir dan tumbuh di lingkungan tersebut, kamu tentu tidak perlu tinggal di kost saat kuliah di dekat rumah.

Lain halnya jika harus kuliah sampai luar pulau bahkan luar negeri, misalnya di Amerika Serikat agar bisa mendapatkan gelar PhD yang dinilai lebih bergengsi. Praktis akan dihadapkan pada budaya masyarakat yang berbeda dan demikian juga dengan menu makanan, bahasa yang digunakan, dan lain-lain.

Ada baiknya sudah mempersiapkan diri dengan semua perbedaan tersebut agar tidak kaget. Sekaligus lebih mudah untuk beradaptasi, misalnya sudah belajar bahasa yang digunakan oleh masyarakat di lingkungan sekitar kampus. Jika kuliah S3 di Amerika maka setidaknya sudah belajar bahasa Inggris.

Pemilihan perguruan tinggi yang tepat sudah tentu sangat mempengaruhi proses studi S3, baik di dalam maupun luar negeri. Jika tips di atas terlalu menyampaikan banyak pertimbangan. Maka setidaknya bisa hanya mempertimbangkan poin pertama sampai ketiga.
Kunci sukses kuliah S3 adalah fokus untuk belajar dan menyusun persiapan sejak jauh-jauh hari. Termasuk mencari tahu perbedaan Phd dan Doktor agar bisa menentukan lebih tepat kuliah S3 di dalam atau luar negeri. (Tamat)

Sumber link : https://www.duniadosen.com/perbedaan-phd-dan-doktor/

Tinggalkan Balasan