
oleh : Margiyati, M. Pd
Perkembangan teknologi dan Informasi di abad 21 sangat berpengaruh bagi semua lini kehidupan. Salah satu diantaranya adalah dalam dunia Pendidikan yang sudah kurang lebih 12 tahun ini telah mewarnai kehidupan guru dalam menggunakan media internet sebagai media yang digunakan dalam belajar.
Pertama, penulis mengenal internet sebagai media dalam pembelajaran. Di sekolah juga sudah mengenal pembelajaran online. Penulis mengenal dan bergulat dalam web pembelajaran yang bernama sicerdik.com. Situs sicerdik.com dibidani oleh perusahaan swasta yang ada di Yogyakarta pada tahun 2007. Diresmikan keberadaannya oleh Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Yogyakarta. Sicerdik merupakan web atau laman pendidikan yang pertama kali ada. Web ini dipelajari oleh ratusan guru yang ada di propinsi DIY dan luar DIY.
Ketenaran sicerdik tidak hanya dalam lingkup DIY. Ditengarai bahwa si cerdik sudah melampaui batas wilayah DIY khususnya di Kepulauan Rio. Wilayah ini daerah terdiri dari beberapa pulau kecil-kecil. Namun itikad untuk mempelajari sicerdik sangat tinggi.
Kini ingatan itu hadir lagi dengan kehadiran belajar.id yang diberikan oleh Kementrian Pendidikan di akhir bulan desember kemarin. Jaringannya lebih luas dibandingkan dengan jaringan yang dihadirkan oleh sicerdik.com pada tahun 2007-2010.
Di akhir tahun 2020 kementrian Pendidikan telah membagikan akun user belajar.id bagi guru,siswa dan tenaga pendidikan. Akun belajar.id kecanggihannya sungguh luar biasa karena yang kuotanya tanpa batas dan aplikasi aplikasi google yang disediakan terintegrasi, seperti email yang terintegrasi dengan chat pribadi, chat bersama dengan chat ruang serta google meet. Di fitur chat dapat mengirimkan file dan tugas, seperti yang terlihat dalam tampilan gambar di bawah ini.
Selanjutnya aplikasi google yang dapat digunakan adalah google class atau google classroom yang sudah tak asing asing lagi bagi guru dan siswa. Google classroom yang dihadirkan oleh belajar.id ini kwalitas dan kwantitasnya lebih oke. Google Classroom yang akunnya dari belajar.id ini terintegrasi oleh beberapa aplikasi yang sangat mendukung untuk pembelajaran. Dalam Google Classroom ini guru dapat mengadakan pertemuan langsung oleh siswanya dengan menggunakan google meet. Di sini, guru dapat mempresentasikan materi pembelajaran dan siswa dapat juga berdiskusi Bersama. Menulis bersama , dengan menggunakan google docs, google sheet, ataupun menggunakan google slide. Guru dapat langsung melihat hasil tulisan mereka dan bahkan dapat mengomentari hasil tulisan siswanya.
Kecanggihan google slide, google docs, google sheet lainnya, sekarang dapat mengeksplore langsung baik web, image ataupun youtube tanpa kita keluar dari browser. Guru perlu mencoba dan beradaptasi dengan kelebihan-kelebihan ini dalam menggunakan google sebagai bahan ajar dan media pembelajaran bagi putra-putrinya. Akun google ini sama seperti google suite yang size nya tidak terbatas. Drive muatannya tidak terbatas sedangkan gmail kemampuan sizenya hanya sampai 15 GB.
Dalam menggunakan google Classroom ini guru tidak hanya langsung mengadakan vicon namun dapat juga membuat tugas dengan googleform, google slide, google docs , youtube, tautan, dll seperti ditunjukkan di bawah ini.
Masih banyak kecanggihan yang disediakan oleh akun belajar.id ini. Sangatlah rugi apabila akun ini tidak diaktifkan oleh bapak ibu guru, siswa atau tenaga kependidikan. Akun belajar.id ini akan dihangus apabila sampai akhir Juni 2021 tidak diaktifkan oleh siswa, guru dan tenaga kependidikan. Tentang google suite for education ini masih banyak kecanggihan yang belum penulis sampaikan, selebihnya kita dapat eksplore sendiri isi dari google suite dari akun belajar.id ini.
Dari uraian di atas menghimbau kepada bapak ibu guru anggota MGMP Matematika Kota Yogyakarta untuk menindaklanjuti akun tersebut dan digunakan serta dimanfaatkan sampai pihak kementrian mencabut kebijakan ini. Semoga Allah selalu memberikan kerahmatan dan kemudahan dalam mengabdikan diri kita sebagai guru. Aamiin.