Story Line dan Comic Life

Siswa aktif belajar, mampu bekerja sama dengan teman, berkreasi dengan ide-ide kekinian, adalah beberapa kerat harapan guru. Tak bisa dipungkiri, bahwa seorang guru memiliki keinginan agar siswa mampu menguasai dirinya secara mandiri tanpa harus ditunjukkan satu persatu secara detail. Siswa tersebut bisa dibentuk karakter seperti itu lewat penyuluhan yang dilakukan guru. Sekolah mampu memberi keleluasaan bagi warganya untuk berekspresi dalam koridor Pendidikan.

Salah satu usaha yang dilakukan oleh pihak sekolah atau guru, yaitu dengan cara mengkondisikan suasana belajar baik di kelas maupun lingkungannya. Membuat suasana sekolah atau kelas agar warga betah berada di dalamnya memang tak semudah membalikkan tangan. Untuk mencapai budaya yang demikian itu, berawal dari disiplin. Tak mungkin kebiasaan di sekolah yang mampu memberikan layanan kepada semua warganya, tanpa diawali dengan disiplin. Karena disiplin memungkinkan hak dan kewajiban semua anggotanya berimbang.

Dengan disiplin yang tinggi akan muncul iktiar untuk berkreasi, semangat gotong royong, mampu membuat lorong menuju prestasi. Dibutuhkan suasana kelas bernuansa baru. Tidak datar, tidak pula keadaan yang terus menerus stagnan. Keadaan kelas harus bergelombang. Selalu muncul yang baru atau fresh. Termasuk di dalamnya saat pembelajaran.

Agar suasana selalu fresh, maka penyampaian materi pelajaran dibuat yang selalu berbeda. Ibaratnya, kalau membuka buku atau majalah, halaman berikutnya lain dari sebelumnya. Entah itu warna, tulisan, tata letak, atau kalimat pertamanya mengandung rasa penasaran. Sehingga pembaca akan merasa penasaran pada kalimat atau bait berikutnya.

Guru selalu memegang skenario untuk acting berikutnya. Agar tidak hambar, maka materi pelajaran dibuat lain dari hari kemarin. Salah satu yang dapat diandalkan yaitu menyusun materi pelajaran dalam bentuk story line dan Comic life (komik).

Story Line dan Komik Life adalah cerita yang disusun sedemikian rupa dengan disertai gambar-gambar sehingga terwujud alur cerita yang menarik. Komik lebih menarik perhatian. Komik lebih menarik di mata anak-anak karena penuh dengan gambar sehingga lebih menarik dan mudah dicerna.

Komik membuat kita merasakan sesuatu. Bisa membuat tertawa, sedih, ingin tahu, bersemangat, atau emosi lainnya. Kekuatan dari suatu cerita visual ini lebih simple, namun pembaca dapat menafsirkan sesuai dengan imajinasinya. Membuat komik bisa menjadi pengalaman yang berharga, dan lebih mudah dari apa yang dipikirkan.

Pembaca yang berminat mencermati dan mengembangkan dalam proses pembelajaran silahkan mampir di : story line dan comic life.

Tinggalkan Balasan