oleh : Destya Nur Aini,
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Teman-teman, saya akan berbagi pengalaman belajar yang asyik dan menyenangkan. Mungkin teman-teman juga memiliki cara tersendiri tapi semoga tulisan ini juga menjadi insprasi untuk menemukan cara agar belajar menjadi asyik.
Nah, cara pertama saya adalah fokus pada pelajaran yang membuat saya tertarik. Biasanya sih saya tertarik untuk belajar pelajaran yang menantang, misalnya suatu materi yang sulit untuk dipahami dan diselesaikan. Ambillah mata kuliah Akuntansi Dasar 2 karena saya di program studi akuntansi. Saya merasa tertantang dengan mata kuliah tersebut karena perlu konsentrasi lebih untuk bisa mengerti dan memahaminya. Saya berusaha fokus dan tertarik untuk mengerti mata kuliah tersebut.
Untuk fokus mengikuti perkuliahan juga harus dalam kondisi badan yang fit, cukup tidur, dan mood baik karena tiga faktor itu yang memengaruhi konsentrasi saat perkuliahan. Selain itu, saya fokus saat mata kuliah favorit atau mata kuliah yang sulit. Intinya, sesuatu yang perlu perhatian lebih. Kelas yang kondusif turut memengaruhi fokus belajar. Faktor pemateri juga tidak bisa diabaikan. Jika pemateri menyenangkan dan memiliki gaya tersendiri dalam mengajar, saya akan lebih memperhatikannya dibandingkan pemateri yang membosankan dan membuat mengantuk.
Saya bisa fokus mengerjakan tugas ketika paham materi yang ditugaskan karena dengan memahami saya akan mudah mengerjakan tugas. Berbeda dengan materi yang kurang dipahami, saya akan sulit fokus pada tugas karena akan lebih fokus pada cara agar bisa mengerjakan tugas itu di saat kurang paham materi.
Faktor tempat biasanya berpengaruh dengan fokus yang lebih saat di ruangan sendiri atau pribadi, misalnya kamar di rumah atau di kamar kos. Selain itu, fokus bisa diperoleh di tempat yang nyaman dan tenang karena saya sulit berkonsentrasi saat ada di keramaian. Sejauh inipun, saya bisa lebih memahami materi saat sudah sendirian dan berada di tempat sepi karena saya merasa bisa memfokuskan untuk satu tujuan.
Cara agar saya bisa fokus dalam melaksanakan tugas, belajar, maupun mengikuti perkuliahan adalah dengan menghilangkan pikiran-pikiran tidak penting di luar pelajaran. Jika ada masalah, selesaikan dulu agar tenang dan tidak ada pikiran tambahan. Berbeda dengan saat mengerjakan tugas kelompok, saya akan bisa fokus saat teman sekelompok tidak banyak omong mengenai hal di luar tugas tersebut. Dengan sama-sama fokus, tugas pun akan cepat selesai.
Seperti yang saya jelaskan, mood yang baik penting ketika belajar maupun mengerjakan tugas. Untuk membangun mood belajar, saya biasanya membuat lini masa terlebih dahulu agar teratur, lalu menentukan gaya belajar. Sebelum mengerjakan tugas, istirahat atau santai dulu, bangun suasana yang nyaman. Ada baiknya menyemangati dan memotivasi diri sendiri, seperti akan ada hadiah jika bisa paham satu materi atau bisa menyelesaikan satu tugas. Bisa juga dengan adanya semangat dari luar, seperti orang tua dan orang istimewa.
Belajar membutuhkan motivasi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Motivasi tertinggi bagi saya adalah membahagiakan orang tua. Saya ingin bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan membanggakan bagi orang tua. Selain itu, belajar merupakan kewajiban bagi anak sebagai penerus bangsa agar bisa menjadi generasi emas yang berkarakter mulia. Dengan belajar, masa depan akan lebih terjamin baik. Ketika di masa depan sukses, saya bisa membahagiakan orang tua.
Nah, selain pelajaran, pemateri, kondisi, dan motivasi, ada pendukung lain yang juga penting yaitu alat atau fasilitas belajar. Alat yang lengkap bisa membuat belajar terasa menyenangkan, bisa berupa alat elektronik seperti laptop dan ponsel, ataupun alat tulis dan tempat yang nyaman. Kasur memang nyaman, tetapi sering kali membuat tertidur saat belajar. Jadi, fasilitas yang tepat adalah meja belajar. Selain itu, fasilitas yang saya usahakan ada saat belajar adalah internet. Koneksi internet yang baik dapat membuat belajar terasa menyenangkan dan bisa menambah referensi.
Semakin dewasa, semakin banyak hal dan kegiatan yang harus dilaksanakan, bahkan ada yang waktunya bersamaan. Hal yang paling utama agar bisa menyimbangkan antara kegiatan belajar, tugas kuliah, bersosialisasi, keluarga, dan waktu untuk diri sendiri adalah dengan manajemen waktu yang baik dan teratur.
Pertama, saya akan menentukan prioritas terlebih dahulu seperti berikut:
- 30% untuk keluarga,
- 20% untuk kegiatan belajar,
- 20% untuk tugas,
- 20% untuk bersosialisasi, dan
- 10% untuk menyendiri.
Kedua, saya lakukan sesuai dengan jadwal dari manajemen yang telah ditentukan serta tidak menunda-nunda agar tidak keteteran nantinya. Dengan begitu, akan seimbang dan adil untuk mengerjakan sesuatu. Hal tersebut sudah terwujud semenjak saya sudah masuk kuliah karena dengan kos sendiri harus bisa mengatur semuanya sendiri.
Nah, teman-teman demikian kiat-kiat saya mengusahakan agar belajar terasa asyik dan menyenangkan. Meskipun saat ini kita dalam masa pandemi, semoga kita tidak pernah bosan belajar.
Sumber tulisan: http://majalah1000guru.net/2020/07/trik-belajar-asyik/