sumber gambar :https://ikipsiliwangi.ac.id/2018/08/25/program-studi-pendidikan-matematika-ikip-siliwangi-gelar-seminar-nasional-pemanfaatan-media-pembelajaran-dan-aplikasi-tik/

Satu lagi. Indonesia kehilangan putra terbaik dalam bidang Matematika. Saat Indonesia akan berusia tiga per empat abad. Kala Bangsa dan Negara sangat membutuhkan buah pikiran untuk kemajuan Bangsa terutama pada sector Matematika. Tetap saja, hidup dan mati itu adalah hak yang di atas. Allah swt lebih sayang kepadanya. Mungkin, dengan menghadapnya Prof. Widodo (alm), Allah akan menguji kepada kita. Seakan Allah berkata “Tirulah dia”.

Kami, selaku komunitas Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika Kota Yogyakarta, sangat kehilangan seorang panutan. Beliau dalam berbagai even sangat respek terhadap kegiatan MGMP Matematika. Bahkan tak jarang memberi saran dan juga dorongan, agar MGMP Matematika menjadi salah satu pilar kemajuan Pendidikan khususnya di Yogyakarta.

Sebagai seorang yang pernah menahkodai Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidika (P4TK) Matematika, tentu memiliki komunikasi yang cukup intens dengan MGMP Matematika. Hubungan yang tak sekedar transfer kelembagaan, keilmuan, ataupun koordinasi, namun lebih pada membangun sinergitas untuk keunggulan Matematika.

Ada beberapa kesempatan yang kami dokumentasikan, bagaimana beliau secara sungguh-sungguh menangani matematika secara serius. Misalnya tentang “Profesor Goes to School”. Kegiatan ini berjalan dengan sangat baik. Terlaksana di SMP Negeri 3 Yogyakarta. Kapasitas kami sebagai peserta yang diundang oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Prop. DIY. MGMP mengapresiasi usaha Dinas Pendidikan untuk menghadirkan nara sumber dati Universitas Gajah Mada yaitu, Prof. DR. Kirbani Sro Brotopuspito dosen Geofisika dan Prof. DR. Rer. Net. Widodo dari MIPA UGM.
Forum ilmiah itu sengaja menghadirkan ilmuan dengan tujuan agar perkembangan ilmu murni dapat diterapkan dalam dunia pendidikan. Usaha ini juga diperkuat oleh kelembagaan dewan pendidikan DIY. Diharapkan kajian ilmiah tidak hanya sampai disitu. Tentu usaha-usaha yang dilakukan oleh peminat pendidikan masih terus ditunggu gebrakannya dalam rangka mendongkrak mutu pendidikan.

Kesempatan presentasi pertama Prof. Widodo. Seorang dosen yang sekaligus Kepala PPPPTK Matematika. Materi yang beliau sajikan tentang pemodelan. Baginya model diartikan sebagai representasi yang memuat struktur esensial dari suatu obyek dalam dunia nyata. Dalam matematika, model diartikan representasi masalah dalam dunia nyata. Karena banyak sekali kita jumpai simbol-simbol matematika yang justru kita gunakan sehari-hari.

Simbol ini merupakan buah kesepakatan secara bersama-sama seperti + , × – dan : . Dari simbol tersebut manusia dapat mencapai puncak kebudayaan. Oleh karenanya matematika sangat membantu dalam setiap masalah yang dijumpai manisia.
Contoh yang disajikan oleh Prof Widodo tentang kredit. Pembaca pasti telah melakukan transaksi kredit. Misalnya kredit sepeda motor. Saat sedang tawar menawar, petugas akan gesit melayani hitung menghitung yang sebelumnya sudah disetting. Sehingga dia akan menghitung secara trampil dan jitu. Sodorkan uang muka, janjikan berapa kali dibayar, ia akan memainkan tut kalkulator. Tak sampai 20 detik, tersaji angka yang fantastik. Bukan besar kecilnya uang cicilan, tapi coba jumlah secara keseluruhan berapa uang yang harus disetor ke dealer atau bank.
Maksud yang hendak disampaikan oleh profesor, bahwa banyak sekali aktifitas manusia yang bisa dibuat pemodelan. Dari pemodelan ini guru digiring untuk berfikir logis, bahwa ternyata ada cara-cara lain yang bisa ditempuh agar uang bisa dihemat. Tidak dicekik oleh bunga, dan tidak diajak berantem bank plecit.

 

Tinggalkan Balasan