Siswa Sibuk Persiapkan UN, Guru Sibuk Persiapkan AKM

Jelang kesibukan peserta didik mempersiapkan Ujian Nasional yamg akan dilaksanakan dalam waktu dekat, guru juga sedang sibuk mempersiapkan diri untuk mengikuti AKM, apasih AKM itu? AKM adalah kepanjangan dari Asesmen Kompetensi Minimum. AKM dan survei karakter, terdiri dari soal-soal yang mengukur kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter. Bentuk soal AKM akan diperkenalkan kepada siswa yang mengikuti simulasi UN tahun ini, sehingga ada kemungkinan pula bentuk-bentuk soal tersebut juga akan keluar saat UN utama nantinya. Sedangkan bagi guru juga akan diperkenalkan bentuk soal AKM sebagai gambaran bagaimana mengelola proses pembelajaran kedepannya dan bagaimana melakukan penilaian dengan bentuk soal AKM.

Saya kutip dari sebuah artikel, AKM yang diperkenalkan kepada guru, tidak terbatas hanya untuk guru mata pelajaran yang di UN-kan saat ini, akan tetapi untuk semua guru mata pelajaran. Artinya bentuk soal AKM merupakan bentuk soal lintas kompetensi, lintas bidang dan/atau lintas mata pelajaran. Tidak lagi membedakan mata pelajaran secara signifikan akan tetapi melihat sebuah kompetensi sebagai gambaran utuh dari puzzle berbagai mata pelajaran. Mata pelajaran yang ada akan menjadi “tools” untuk membentuk kompetensi tersebut.

Pak Menteri menjelaskan bahwa materi AKM ada dua yaitu literasi (baca-tulis) dan numerasi. “Literasi’ bukan sekadar kemampuan membaca, tapi juga kemampuan menganalisis suatu bacaan serta kemampuan untuk mengerti atau memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan ‘numerasi’ adalah kemampuan menganalisis menggunakan angka. Dia menekankan ‘literasi’ dan ‘numerasi’ bukan tentang mata pelajaran bahasa atau matematika, melainkan kemampuan murid-murid menggunakan konsep itu untuk menganalisis sebuah materi. Bukan berdasarkan mata pelajaran lagi. Bukan berdasarkan penguasaan konten materi. Tahun ini AKM dan survey karakter diujicobakan, baik pada siswa maupun guru.

Soal hanya 10 buah dengan durasi 30 menit. Tapi yaitu, kami harus membaca dan memahami stimulusnya terlebih dahulu. Terkadang harus mengulang agar lebih mengerti. Ketika menjawab pun, kami terlebih dahulu harus membandingkan, mengidentifikasi, menganalisa dan juga menyimpulkan terhadap permasalahan yang ditanyakan. Hal itu tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa, kami benar-benar harus berkonsentrasi agar bisa menalar dengan baik.

Setelah selesai, ternyata masih ada soal sesi berikutnya yaitu survey karakter. Jumlahnya 13 buah dengan durasi 30 menit. Kali ini berupa soal pilihan ganda yang berisi kasus-kasus yang redaksinya lebih pendek.Proses pembelajarannya pun juga harus mampu menghantarkan siswa dapat menjawab berbagai bentuk soal seperti pilihan ganda, dari yang biasa hingga yang komplek, uraian, missing word, menjodohkan, benar-salah, dan ceklist. Selain itu tugas-tugas untuk siswa berupa proyek dan portofolio juga semakin ditingkatkan….

Hari ini saya melihat banyak guru-guru yang sibuk mempersiapkan diri untuk belajar, menurut pandangan saya pribadi sebenarnya tujuan sasaran dari AKM ini bukanlah untuk menguji bagaimana kemampuan seorang pendidik tapi tujuan utamanya adalah bagaimana seorang pendidik tau bagaimana model soal dan mampu menjelaskan kepada peserta didiknya, jadi untuk pendidik saya rasa tidak perlu cemas karna karna inilah ajang untuk pendidik menambah wawasan dengan berbagai model soal hots. Selamat untuk para pendidik semoga ujian AKMnya besok dapat berjalan dengan lancar..Amiin..

sumber tulisan : https://zulfaizahfitrispd.gurusiana.id/article/2020/2/siswa-sibuk-persiapkan-un-guru-sibuk-persiapkan-akm-1248555

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *